Back to top

Hot Info

Pengguna Facebook banyak tidak sadar kena "Hack", begini cara mengeceknya

Hot Info

Lacak Keberadaan Smartphone Android dari Perangkat Lain

Web Development

Perbedaan Web Developer, Web Design dan Webmaster

IT & Technology

Review Ultrabook Asus Zenbook Prime UX31A

IT & Technology

Rendahnya gaji tenaga kerja IT di Indonesia

Lifestyle

Jalan-jalan ala Backpacker

Jumat, 17 Maret 2017

Cara Mengihitung ROI dari biaya SEO


Masih ada yang bertanya apakah Jasa SEO itu perlu? Ada yang bilang mahal. Disatu sisi, jika kita melihat fakta bahwa SEO adalah salah satu cara yang sebenarnya paling efektif dan kedepannya akan jauh lebih hemat dibanding dengan SEM (Search Engine Marketing / Google AdWords). Kok bisa? Ayo kita bahas tentang ini, investasi bisnis anda di bidang SEO, agar anda punya bayangan tentang ROI (Return of Investment / Kembali Modal) investasi biaya untuk SEO itu sendiri.

Misalkan anda mengeluarkan biaya 6 juta untuk Jasa SEO, bagaimana perhitungannya? Contohnya begini, produk anda mempunyai profit bersih 50 ribu, dengan posisi terbaik di TOP 10, anda bisa menjual 10-25 produk per minggu, artinya anda akan mendapatkan profit sekitar 1.25 juta per minggu, kalau per bulan? sekitar 5 juta. Terlalu muluk? OK, mari kita lihat sisi terburuk dari hitungan pendapatan bersih diatas, misalkan kita potong profit anda 50%, maka sisanya adalah 2.5 juta. Dengan perhitungan ini, anda hanya butuh kurang dari 3 bulan untuk kembali modal investasi (ROI) anda di bidang SEO, ya kan?

Jika anda merasa perhitungan ini diatas logis, apakah menurut anda ini terlalu mustahil unutk anda lakukan? kami kira tidak, karena kami sudah banyak menjadi saksi beberapa klien kami 'from zero to hero'.

Mari kita berpikir cerdas tentang investasi di bidang SEO ini, jangan buru-buru bilang mahal, sebelum anda jelas perhitungan ROI nya, akan lebih fair jika anda juga memahami cara perhitungan biaya SEO tersebut diatas. Ok, mungkin anda bertanya bagaimana biaya SEO bisa lebih murah dari biaya iklan adwords (SEM)? ayo kita mulai berhitung lagi.

Biaya adwords, memiliki keunikan tersendiri, yaitu hanya mengeluarkan biaya jika iklan kita yang tayang di hasil pencarian di klik oleh konsumen, biaya per klik sangat beragam dari 700-20.000 rupiah atau bahkan lebih. Anda bisa membatasi jumlah klik per hari sesuai dengan budget yang anda miliki per bulan. Jika anda melakukan ini, otomatis iklan anda tidak akan tayang lagi pada hasil pencarian untuk katakunci tertentu.

Mari kita contohkan, biaya per klik katakunci yang anda inginkan adalah 2500 rupiah untuk katakunci yang memiliki kompetisi rendah ke medium, budget iklan anda per bulan 1 juta, anda membatasi pengeluaran per hari hanya 100 ribu, maka anda hanya akan mendapatkan 40 klik per hari, setelah itu otomatis iklan anda tidak tayang kembali tanpa anda tahu waktunya, bisa malam, pagi atau saat waktu teraktif konsumen mencari tahu tentang produk anda, jam makan siang! apa jadinya ketika jam makan siang iklan anda telah berhenti tanpa anda ketahui? jawabannya sederhana, anda akan kehilangan potensi pembelian, titik.

Jadi, MAMPUKAH BISNIS ANDA BERTAHAN HANYA DENGAN 40 KLIK PER HARI? Ingat ini 'klik kunjungan' bukan 'klik pembelian' loh. Sekarang kita kembali ke hitungan diatas, dengan budget 100 ribu per hari, budget bulanan anda hanya akan mendatangkan maksimum 40 klik X 10 hari atau sama dengan 400 klik dan ingat, iklan anda hanya akan tayang kurang dari 11 hari, wow kan?. Misalkan anda merasa cukup dengan 40 klik per hari, anda akan butuh kurang lebih 3 jutaan per bulan agar iklan website bisnis anda untuk tetap tayang selama 30 hari full. Berapa biayanya untuk 3, 4 atau 6 bulan? anda tentunya bisa menghitungnya.

Setelah anda mengtahui dan paham perbandingan antara SEO (organik) dan SEM (iklan), mana yang anda pilih? semua kembali ke insting bisnis anda, kami hanya bisa membantu menjelaskannya untuk anda. Semoga anda bisa memilih dengan bijak.

Salam hangat.

Minggu, 24 Januari 2016

Apakah itu Netiquette

Netiquette adalah Etika atau aturan dalam berinternet. aturan ini menyangkut batasan dan cara yang baik dan benar dalam memanfaatkan fasilitas Internet. Seperti hal umum, netiquette adalah aturan dalam komunitas, artinya disini internet adalah kumpulan komunitas.  Di dalam komunitas diperlukan  aturan yang harus dipatuhi agar tidak terjadi konflik. Berikut beberapa aturan Netiquette:

  1. Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda, dapat dimulai dari mengamankan pc anda, dengan memasang anti virus atau personal firewall
  2. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi anda. dan anda harus betul-betul yakin bahwa alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya.
  3. Dan yang paling utama adalah, hargai pengguna lain di internet, caranya sederhana yaitu,:
a. jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.
b. jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalkan melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit
c. jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
d. jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
e. jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan) ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum.

Flamming
Flamming atau bashing dikenal sebagai tindak menyimpang dari netiquette, yaitu berupa penghinaan atau berkata-kata tidak baik kepada pengguna internet lain. membuat isu dunia yang tidak benar, dilakukan oleh individu yang bertujuan untuk secara sengaja membnuar keributan atau perpecahan.

Trolling
BIsa disebut pelecahan online, memposting hal-hal yang tidak jelas ketika berforum. dan mengganggu orang yang sedang berforum dengan meposting argument-argument yang secara langsung maupun tidak menyinggung perasaan.

Junking
Sama seperti Trolling, pada saat berforum individu mulai meposting hal-hal yang memberikan isu agar suasana dalam berforum menjadi panas.
Sumber: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Netiquette
https://nicolasbragas.wordpress.com/2013/10/01/apa-itu-netiquette/

Rabu, 20 Januari 2016

What is Netiquette ??


Netiquette refers to the good manners we use when communicating online.

For online discussion netiquette:

1. Think of your comments as printed in the newspaper... your online comments will be seen, heard and remembered by others in this class. Before you make an emotional,

outrageous, or sarcastic remark on-line, think about whether or not you would care if it

was seen in your local newspaper.

2. Don't be overcome by your emotions. Take a few breaths and step away from yourcomputer if need be.

3. Avoid self-centered comments. If you have a great idea, great. If you want to contribute to an ongoing discussion, terrific. But, don't just tell others about your problems ("I'm frustrated", "My audio doesn't work today") unless it contributes in someway to the class.

4. Avoid negativity. You can disagree. You should disagree. You can challenge ideas and the course content, but avoid becoming negative online. It will impact you negatively, hinder the class discussion, and may give the wrong impression of you to others.

5. There is no need to be aggressive online. No flaming, all caps, or !!!!, or ????

6. Be polite, understate rather than overstate your point, and use positive language.Using bold, frank, overstated language conveys an emotional aggressiveness that hinders your message.

7. Disagree politely. When you disagree politely, you stimulate and encourage great discussion. You also maintain positive relationships with others with whom you may disagree on a certain point.

8. Don't disrupt. Online dialogue is like conversation. If there is a dialogue or trainof thought going on, join in, add to it, but, if you have something entirely different to bring up, wait or post it in another thread.

9. Don't use acronyms that not everyone would understand and know.

Sumber : http://www.slu.eduhttp://www.slu.edu/school-for-professional-studies-home/current-students/academic-policies/netiquette-guidelines

Selasa, 19 Januari 2016

Apakah itu e-commerce?


Pengertian e-commerce
Istilah E-commerce atau (Electronic commerce) yang biasa disebut juga Perdagangan elektronik adalah suatu proses pembelian, penjualan, pertukaran barang dan jasa antara dua belah pihak melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Contoh dari e-commerce dapat berupa pembelian barang elektronik, buku, pakaian, tas, jam dan kebutuhan tersier lainnya yang dilakukan secara online dimana pihak penjual dan pembeli tidak harus bertemu secara langsung.
Kegiatan E-Commerce dapat dibedakan menjadi dua bagian diantaranya yaitu
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen)


E-commerce Merupakan Bagian dari E-Business
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. Selain teknologi jaringan website, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, serta alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Pada umumnya tujuan suatu perusahaan menggunakan sistem e-commerce dalam dunia bisnis adalah untuk memperoleh dan meningkatkan keuntungan dengan lebih efisien dan efektif. Adapun manfaat dalam menggunakan e-commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah
  2. Mengurangi biaya operasional
  3. Memperluas jangkauan sehingga transaksi on-line dapat diakses oleh semua orang
  4. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang  tepat waktu dan dapat langsung dicek.
  5. Mempercepat waktu pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
  6. Meningkatkan customer loyalty
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang baik dan menarik, beberapa faktor lain adalah sbb:

  1. Menyediakan harga yang kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dll.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • E-mail dan Messaging
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional


Permasalahan atau Kendala pada E-commerce di Indonesia
Salah satu permasalahan e-commerce yang paling dominan adalah permasalahan yang bersifat teknis operasional karena berhubungan dengan teknologi informasi. Berbagai kendala yang dialami dalam pengimplementasian e-commerce di Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Dukungan serta kebijakan pemerintah yang belum jelas
  • Perkembangan infrastruktur yang lambat dan tidak merata di masing-masing wilayah
  • Kurangnya sumber daya manusia (SDM)
  • Perlunya perbaikan sistem perdagangan yang ada

Sumber Referensi :


Senin, 18 Januari 2016

Menjadikan Sosial Media Sebagai Komunikasi Dua Arah


Sebenarnya, membuat identitas diri baru dalam ranah sosial media sih gampang-gampang susah. Gampangnya? Ya, tinggal buat email dan integrasikan saja dengan akun-akun yang mau kamu bikin. Selesai. Yang susah? Tentu saja bagaimana cara menjadikannya hidup agar bisa berinteraksi secara aktif. Bisa kita lihat, banyak brand yang mempunyai akun di banyak sosial media, namun terlihat ‘mati’ karena tidak dikelola dengan baik. Gencarnya hanya saat mempromosikan suatu event-event yang berkaitan dengan brand tersebut saja dan menjawab seperlunya jika pertanyaannya masih relevan seputar info promosi. Too bad.
Pemilik brand juga harusnya mempunyai admin-admin pengelola akun yang bisa aktif merespon apapun terkait user-nya. Jangan setelah masa-masa promosi berakhir lalu tidak ada feedback-nya. Minimal, berikan jawaban diplomatis. Namun pada kenyataannya, akun-akun ini terkesan ‘cuek’ dengan pertanyaan, komentar, keluhan, kritik atau bahkan respon positif customer terhadap brand tersebut. Membiarkan kritik buruk pada akun brand tentu bukan tindakan yang bijak.
Sosial media saat ini seharusnya bukan lagi menjadi media satu arah sebagai penyampai informasi atau iklan, tapi juga bisa menjadikannya sebagai alat komunikasi dua arah secara lebih efektif, terutama dengan user-nya. Karena, jika ini dilakukan dengan konsisten, hal ini lah yang bisa menarik perhatian (awareness) dan menjaga hubungan dengan customer (customer engagement).
Berikut ini tips bagaimana sebaiknya kamu melakukan two-way communication dengan customer kamu:
  1. Customer bukan ‘teman’
Hal ini jelas, meskipun kamu merespon dengan aktif, tetap ada batasan kode etik antara admin dan customer. Enggak mungkin ‘kan tiba-tiba kamu malah jadi curhat atau bergosip di luar konteks produk?
  1. Siasati percakapan yang ‘memanas’ secara offline
Tidak semua customer mengerti bagaimana menyampaikan keluhannya dengan etika yang baik. Untuk mereka yang mengeluh dengan meluapkan emosi, baiknya kamu hadapi kamu selesaikan secara offline untuk menghindari image buruk terhadap customer yang lain.
  1. Tunjukkan sisi manusia-mu
Perbanyak pilihan kata saat merespon. Hal ini agar customer tidak merasa sedang berkomunikasi dengan bot. Karena, terkadang tidak semua customer ingin membahas tentang produk, melainkan hanya ingin berbincang-bincang dengan adminnya.
Ketika kamu memutuskan membuat akun untuk brand. Tentunya kamu harus siap dengan segala konsekuensinya. Dalam ranah sosial media, kita tidak hanya berbicara, tapi juga mendengarkan setiap komentar yang masuk. Karena, customer biasanya tidak mudah menyerah. Ketika diabaikan pada satu media, mereka akan mencoba media lainnya agar di dengar dan di respon.
Suara-suara negatif akan selalu ada. Karena itu, berikanlah pelayanan terbaik untuk customer. Dan bersiaplah untuk segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi setiap saat.

Sumber: www.ideaimaji.com

Sabtu, 16 Januari 2016

Mengapa situs kita di hack ?


Tanya: Biasanya hacker masuk ke website kita buat apa ya? padahal kan website kita cuma berisi artikel dan tidak ada data-data yang penting amat?

Jawab: Yang biasanya dan pada umumnya ambil untung dari traffic web anda, dengan script-script Batman dari backlink hingga menampilkan ads mereka di web anda. Itu hanya yg umum aja, yang extreme itu mencuri email atau data-data anda yg terintegrasi dgn akun bank atau kartu kredit anda.

Jika mereka gagal membobol password anda, mereka mencari data atau file berharga dari anda (biasanya di cloud drive anda) dan mereka mengancam anda dengan itu untuk memeras dan meminta imbalan, ini yg belum lama terjadi dan menjadi waspada kita. Yang simple-simple itu file-file kita dibajak.

Jadi usahakan menggunakan Theme yang original, email jangan gunakan yang anda daftar di akun bank anda dan usahakan jika anda online menggunakan WIFI hotspot hidden IP anda dan gunakan dns hidden dll.

Thats it..