Back to top

Hot Info

Pengguna Facebook banyak tidak sadar kena "Hack", begini cara mengeceknya

Hot Info

Lacak Keberadaan Smartphone Android dari Perangkat Lain

Web Development

Perbedaan Web Developer, Web Design dan Webmaster

IT & Technology

Review Ultrabook Asus Zenbook Prime UX31A

IT & Technology

Rendahnya gaji tenaga kerja IT di Indonesia

Lifestyle

Jalan-jalan ala Backpacker

Selasa, 30 Juni 2015

Generasi tahun 2000-an

Kami adalah generasi terakhir yang masih bermain di halaman rumah yg luas. Kami berlari dan bersembunyi penuh canda-tawa dan persahabatan. Main Petak Umpet, Boy-boynan, gobag sodor, Lompat tali, Masak-masakan, sobyong, jamuran, putri putri Melati tanpa peringatan dari Bpk Ibu. Kami bisa memanfaatkan gelang karet, isi sawo, kulit jeruk, batre bekas, sogok telik menjadi permainan yg mengasyikkan.Kami yg tiap melihat pesawat terbang langsung teriak minta uang. 

Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5 pagi, berkirim surat dan menanti surat balasan dengan penuh rasa rindu. Tiap sore kami menunggu cerita radio Brama Kumbara, berkirim salam lewat penyiar radio. Kamilah generasi yang sewaktu sekolah SD masih merasakan papan tulis berwarna hitam, masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di salah satunya. 

Kamilah generasi yang SMP dan SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya penuh dengan coretan kejujuran kami melalui tulisan Tipe-X putih, generasi yang sering mencuri pandang teman sekolah yang kita naksir, kirim salam buat dia lewat temannya dan menyelipkan surat cinta di laci mejanya. hehehe Kami adalah generasi yang merasakan awal mula teknologi gadget komunikasi seperti pager, Komputer Pentium jangkrik 486 dan betapa canggihnya Pentium 1 66Mhz. Kami generasi yang sangat bangga kalau memegang Disket kapasitas 1.44Mb dan paham sedikit perintah DOS dengan mengetik copy, del, md, dir/w/p. 

Kami adalah generasi yang memakai MIRC untuk chatting dan Searching memakai Yahoo. Generasi bahagia yang pertama mengenal Nintendo, Game watch yang belum berwarna. Generasi kamilah yang merekam lagu dari siaran radio ke pita kaset tape, yang menulis lirik dengan cara play-pause-rewind, dan memanfaatkan pensil utk menggulung pita kaset ya macet, kirim kirim salam ama temen2 lewat siaran radio saling sindir dan bla bla bla, generasi penikmat awal Walkman dan mengenal apa itu Laserdisc, VHS. Kamilah generasi layar tancap Misbar yang merupakan cikal bakal bioskop Twenty One. 

Kami tumbuh diantara para legenda cinta seperti film Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Lagu-lagu dari KLA Project, Dewa 19, Padi, dan kami masih tak malu menyanyikan lagu Sheila On 7, dan selalu tanpa sadar ikut bersenandung ketika mendengar lagu: mungkin aku bukan pujangga, yang pandai merangkai kata. Kami generasi bersepatu Warrior dan rela nyeker berangkat sekolah tanpa sepatu kalau sedang hujan. Cupu tapi bukan Madesu. 

Kami adalah generasi yang bebas, bebas bermotor tanpa helm, yang punya sepeda, sepedanya disewain 200 rupiah/jam. Bebas dari sakit leher karena kebanyakan melihat ponsel, bebas manjat tembok stadion, bebas mandi dikali disungai dll, bebas manggil teman sekolah dengan nama bapaknya. Bebas bertanggung jawab. Sebagai anak bangsa Indonesia, Kami hafal Pancasila, Nyanyian Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Teks proklamasi, Sumpah Pemuda, Nama nama para Menteri kabinet pembangunan IV dan Dasadharma Pramuka dan nama-nama seluruh provinsi di Indonesia. Kini disaat kalian sedang sibuk2nya belajar dengan kurikulum mu yang njelimet, kami asik-asikan mengatur waktu untuk selalu bisa ngumpul reunian dengam generasi kami. 



Senin, 29 Juni 2015

Kunci website yang mampu menghasilkan penjualan


Kunci website yang mampu menghasilkan penjualan, diantaranya adalah:

1. User Friendly

Pastikan hanya dengan maksimal 2 kali klik, customer sudah mendapatkan informasi inti dari produk yang Anda jual. Berdasarkan survey, first time web visitor hanya akan bertahan di website maksimal 5 detik, jika mereka tidak mendapatkan informasi yang diinginkan, mereka langsung close page dan cari informasi di web lain nya. Jadi perhatikan baik-baik informasi dan link menu pada homepage anda.

2. Informatif dan Edukatif

Jangan hanya memuat informasi yg memaksa customer membeli produk anda, tapi berilah minimal 5 alasan mengapa mereka harus membeli produk anda, apa kelebihan produk anda dibandingkan yang lain? Yg tidak kalah penting, selalu update web anda dengan informasi yang sifatnya edukatif, tentunya yang sesuai dengan topik bisnis anda

3. Jangan terlalu fokus pada keindahan tampilan website

Utamakan poin nomor satu dan dua, jika sudah tercapai, anda baru memikirkan tentang keindahan tampilan website. Disarankan menggunakan background putih pada website anda. Warna putih pada layar monitor memberikan efek nyaman dimata, sehingga customer akan lebih nyaman membaca informasi pada website anda.

4. Responsive Website Theme

Usahakan agar web anda bisa dibuka di semua gadget, dan ukuran theme mengikuti lebar layar pada gadget. Contoh: coba bedakan tampilan web pada detik.com ketika dibuka di handphone dan laptop.

5. Soft Selling

Pelajari lebih dalam teknik soft selling, yaitu dimana Anda seolah olah tidak menjual sesuatu, namun sebenarnya anda sedang memaksa mereka membeli produk anda.
anda bisa searching di Google macam-macam teknik soft selling, hypnowriting, dan teknik membuat kalimat penjualan lainnya.

Sabtu, 20 Juni 2015

Ciri -ciri dan modus para penipu online

Beberapa tips untuk mengantisipasi Penipuan Online diantaranya adalah:

1. Barangnya spek tinggi, kondisi normal/baru tetapi harganya tidak masuk akal, terlalu murah -logikanya kalo barangnya memang bener - bener ada, ga perlu cape-cape pasang iklan juga pasti langsung laku kalo dia tawarin ke para pedagang bener (apalagi murah) tanpa perlu cape posting iklan.

2. Sering berganti ID hampir setiap kali pasang iklan,soalnya takut kelacak, kalo memang orang bener apalagi pedagang, jelas ga mau ganti-ganti ID apalagi kalo punya reputasi baik..Ga gampang loh ngebangun reputasi baik.

3. Tanggal posting iklan hampir sama atau sama dengan tanggal masuk member, soalnya tiap kali beroperasi hampir pasti bikin ID baru.

4. Tempat kota pengiklan sering tidak sama dengan lokasi yang diiklan, dengan alasan ekspansi atau apalah..., logika nya, banyak ko calon konsumen disetiap kota manapun di Indonesia , kalo memang barangnya bener ada apalagi murah-pasti ga akan susah jualnya..dan lagian memang punya stok berapa juta unit sih kalo dia mau ekspansi..??

5. Foto yang di upload seringkali tidak sama dengan spek atau tipe yang ditulis, paling sering ngambil gambar dari internet atau punya orang, gimana mau ambil foto sendiri lah wong memang ga ada barangnya..heheheh...coba perhatiin lagi deh foto-fotonya, liat angle-angle-nya... kalo memang dia yang ambil fotonya pasti punya beberapa angle dengan latar belakang yang sama.

6. Kalo diajak COD atau ketemu langsung pasti ga akan pernah bisa atau ga mau, padahal waktu dan tempat sudah disesuaikan dengan ke-inginan dia, dengan alasan paling sering lagi di Irak, di Afrika, Bagdad atau di dunia antah berantah dan pulang kekota halamannya seribu tahun lagi.

7. Jika mencantumkan alamat, coba dicek lagi kebenaran dan kejelasan alamat tersebut, kalau punya sodara dikota sang pengiklan berada, coba minta tolong untuk ngecek keberadaannya, mending rugi dikit buat gantiin ongkos sodara(itung-itung amal dan nyambung tali silaturahim) daripada rugi banyak akibat ceroboh dan sembrono..Percaya deh hampir sebagian besar para penipu yang menuliskan alamatnya pasti alamat Ayu Ting-Ting alias alamat palsu...tapi bukan berarti yang mencantumkan alamat itu palsu semua yaa,.ada, banyak ko yang memang jelas dan bener..intinya CEK AJA LANGSUNG KE-TKP.

8. Mencoba menelpon atau sms dan meminta transfer sejumlah uang rata-rata 30% - 50% untuk DP barang, dan sisanya setelah barang dikirim atau sampai... berani bener ya...??ya iya lah berani, orang niatnya mo nipu, begitu DP masuk atau ditransfer dijamin sebentar lagi HP-nya ga aktif.. langsung gigit jari deh heheh.. coba deh agan transaksi sama pedagang bener, dijamin ga akan ada yang mau ngirim dagangannya kalo tidak sistem pembayaran lunas...kecuali agan-sista ini bapak atau ibunya...atau memang punya hubungan bisnis sudah bertahun-tahun..Sekedar info, kalopun harus transfer, biasanya istilah yang dipake:booking yang jumlahnya rata-rata 50ribu sampai maksimal 100ribu rupiah.

9. Memberikan fotokopi KTP atau fotokopi akta perusahaan lainnya, supaya lebih keliatan bener ... heheheh...Trus emang kalo agan pegang/punya fotokopi itu semua, bisa dicairin dibank itu semua...???? Dan kalo pedagang bener gag perlu sampe kaya gitu juga kali... kecuali mau ada KONTRAK RESMI sama BUMN atau Perusahaan lainnya.

10. Kalau-pun harus kirim-kirim. pastikan bahwa pedagang tersebut sudah mempunyai reputasi dan rekomendasi dari temen-temen agan, atau bisa diliat dari rekam jejak dagangannya atau ID personalnya, kalau masih ragu - ragu mending jangan deh, kecuali bisa COD -an.

11. Transaksi paling aman dan fair adalah COD atau ketemu langsung,karena semuanya bisa keliatan jelas barangnya.. sesuai dengan kriteria kita atau tidak, dan bisa langsung nego ditempat soal harga-nya.

12. Biasanya orang yang sering ketipu itu, orangnya tidak teliti,malas, ceroboh dan mau-nya untung banyak tapi ga mau gerak, jangan kalah sama penipu gan, mereka aja mau ko bergerak, ya salah satunya dengan memposting iklan palsu alias ga jelas.

13. Jadilah konsumen yang CERDAS, TELITI dan TAU HAK-HAK SEBAGAI KONSUMEN, agar tidak dirugikan.

14. Kalo udah baca artikel ini masih ketipu juga.... mmhhhh,kayanya agan or sista kudu balik ke SD lagi deh sekolahnya..

15. Buat para penipu, maapin ye, sekarang calon korbannya udah mulai pada pinter-pinter dan teliti lagi...hehehe daripada ente-ente kerjaannya niat nipuin orang, mending belajar bikin web aja,atau jadi operator tukang posting diperusahaan IT,atau apa gitu yang penting halal dan berkah.

Senin, 08 Juni 2015

Rendahnya Gaji Tenaga Kerja IT di Indonesia


Tanpa disadari pelan-pelan tapi pasti banyak pekerja IT(teknologi informasi)  dari Indonesia bekerja ke Luar Negeri, dan hampir 70% menjadi pekerja IT di negara tetangga Indonesia di Asia. Sisanya di benua lain seperti Eropa, Amerika, Afrika, bahkan Timur Tengah. Trend pekerja IT di Jakarta sekarang yaitu menerima pinangan perusahaan menengah dan atas di luar negeri.  Di Indonesia nilai gaji seorang pekerja IT lebih tinggi di Jakarta dibanding di kota-kota besar lain di Indonesia, jadi jarang pekerja IT mencari pekerjaan IT di kota-kota lain di Jakarta. Kalau sudah mentok di Jakarta ya keluar negeri.

Ada 2 faktor yang menentukan bagaimana nilai gaji seorang pekerja IT yaitu :
- Tenaga Kerja
- Perusahaan

Tenaga Kerja
Saya melihat pekerja IT di Jakarta cepat puas dengan kemampuan(skill) yang sudah didapat saat kuliah baik D3 atau S1. Padahal hanya sekian persen skill saat kuliah dipakai jika benar-benar terjun di dunia IT tempat bekerja. 

Ada juga tenaga kerja yang ketakutan jika pindah kerja ke tempat lain, takut tidak mampu akan tugas di tempat baru, takut skill nya pas-pas an, takut beradaptasi kembali, dan macam-macam, padahal menurut saya semakin baik jika seorang pekerja IT memiliki pengalaman dengan berpindah-pindah perusahaan. 

Katanya tidak loyal jika pindah-pindah? Skill tenaga kerja bukan masalah loyal-tidak loyal ke perusahaan kalau mau bertahan dengan nilai skill yang itu-itu saja yah silahkan bertahan, bisa bertahan jika ada peluang naik jabatan tidak masalah, dan perusahaan itu kan hanya wadah tempat saja, tetapi yang menentukan kita untuk maju dan berkembang kan bukan perusahaan, tapi diri kita sendiri. 

Masalah skill menjadi perhatian khusus juga ada yang cepat puas, seorang pekerja IT hanya bisa bertahan terhadap kemampuan yang dimilikinya saja, tanpa memikirkan tahun kedua saya harus bisa Linux, tahun ketiga saya harus mahir Solaris, Cisco atau pemrograman Java. 

Menurut saya tahun ketiga setelah tamat kuliah seorang pekerja IT sudah memasuki masa kritis skill, dimana dia harus sudah memikirkan peningkatan skill IT yang lain. Jadi seorang pekerja IT bisa memiliki bargaining kuat jika memiliki banyak skill atau advanced/expert skill. Kalau orang luar  bisa masak sih orang kita tidak bisa, kecuali kalau keras kepala atau malas lain soal. Banyak pekerja IT kita too much speak without do it. 
Kebanyakan membual tapi kualitasnya nol besar. Mau masuk ke level pekerjaan Manager tapi skill sebatas pohon toge, kasihan nanti bawahannya disuruh survive sendiri.

Dunia IT tidak bisa dibuktikan hanya omongan saja bisa ini itu, tapi dibuktikan anda secara praktek bisa tidak. Usia sudah tua? ini juga banyak dijadikan bahan ngeles tenaga IT di Indonesia untuk bilang gak mungkin mengembangkan skill teknis lagi karena sudah banyak pikiran anak keluarga dan sebagainya. 

Usia bukan jadi soal kalau mau maju dan berkembang, saya sering lihat di Linkedin seorang system engineer atau programmer java di luar negeri sudah bapak-bapak atau sudah ubanan, mereka bertahan karena otaknya sdah dibiasakan belajar hal teknis terus, mereka mempunyai nafsu akan pekerjaan tersebut. 

Jadi kalau dibiasakan pasti biasa, tapi kalau mau tidak berkembang yah pasti tidak maju. Jangan berharap karena usia ingin segera mencari pekerjaan Managerial, Kepala atau sebagainya, bisa-bisa anda tidak survice dan akhirnya resign. Walau ada yang bisa mencapai jabatan struktural tersebut tanpa memiliki skill contohnya ada hubungan saudara atau KKN lah. 

Kondisi tersebut banyak membuat pekerja IT kita jago kandang saja, tidak bisa keluar negeri bersaing dengan pekerja IT negara lain seperti India yang banyak pekerja IT nya melanglang buana ke negara-negara lain. Makanya bagi pekerja IT yang sudah memasuki tahun ketiga pasca tamat kuliah segera berbenah diri bangkit bekali otak anda dengan bermacam-macam skill IT, perbanyak training kursus praktek sendiri agar bisa tembus keluar negeri. Atau anda lebih advanced pendalaman skill terhadap spesifikasi skill anda.  

Intinya kembangkan diri lebih baik dan jangan terlena akan skill yang anda miliki saat ini. Perusahaan sebesar Google tidak pernah minta ijazah atau sertifikat didepan saat interview, mereka malah langsung test skill nya calon karyawan. 

Perusahaan
Perusahaan atau tempat tenaga kerja bekerja merupakan salah satu faktor yang menentukan gaji seorang pekerja IT. Hanya perusahaan asing di Jakarta yang menggaji tenaga kerja IT sesuai standart internasional. Perusahaan lokal banyak suka-suka sendiri menentukan gaji IT nya. Tidak dipungkirin lagi jika pekerja IT di perusahaan non IT sangat rendah menggaji seorang pekerja IT, walau sudah bertahun-tahun mengabdi tetap saja digaji pas-pas an atau naiknya tiap tahun sedikit, alasannya karena IT department itu tidak menghasilkan uang atau hanya menngeluarkan uang saja. 

Kalau Anda menemukan kondisi perusahaan seperti ini segera resign cari perusahaan lain yang lebih menghargai skill anda. Kecuali skill anda pas-pas an dan anda tidak mampu lagi belajar meningkatkan skill yah silahkan bertahan sampai perusahaan. Perusahaan lokal di Jakarta sangat jarang memperhatikan tenaga kerja IT, kebanyakan tenaga kerja IT dijadikan ‘kuli’ saja. Jangan mau dijadikan kuli, tenaga kerja IT adalah tenaga kerja skill, bukan kuli disuruh angkat-angkat komputer, pasang printer, refill tinta printer sendiri, segera keluar dari perusahaan yang mempekerjakan skill anda dengan hal-hal  ’kuli’  tersebut.

Yang parah adalah sistem rekrutment tenaga kerja IT di Indonesia, Interview yang tidak perlu dan basa basi menjadi langganan, contohnya interview pertanyaan yang bisa dikibulin sama tenaga kerjanya, cth : “Anda bisa Windows ?”, “Anda bisa Cisco” ? Walah gimana HRD/User mau tau skill teknisnya kalau hanya ditanya begitu. Siapa sih tenaga kerja yang diinterview menjadwab “Saya tidak tau Windows”.  Belum lagi test aneh lainya yaitu Psikotest yang basa-basi bangat, seharian disiruh ikut test psikotest ngisi kertas koran, gambar pohon, atau isi lembaran yang macam-macam berisi aneh-aneh yang bagi saya secara pekerja IT tidak ada gunanya. Wasting time lah….lebih baik ditest hal-hal technical langsung ke tenaga kerja untuk melihat nih orang sekedar ngomong doang atau tidak, lebih efektif kok daripada disuruh psikotest atau ditanyaain macam-macam. Psikologi seorang pekerja IT bisa dikembangkan kok didalam melalui program-program pengembangan diri dari  HRD Department, keagamaan, dsb.

Pengalaman saya ditest beberapa perusahaan luar negeri yang lewat agency atau direct hire kebanyakan awalnya minta CV terbaru, janjian interview dengan user, di test (tertulis dan praktek) langsung sesuai pekerjaan yang ditawarkan dan terakhir di interview HRD nya, tak pernah ditanya umur anda berapa?, S1 nya lulusan universitas terkenal tidak ?, Bisa ini atau itu tidak?

Memang sudah seharusnya ada Department Gaji dibawah Menteri untuk mengurusin masalah standart gaji di Indonesia, agar bisa sinergi dengan perusahaan negeri dan swasta di Indonesia, bahkan luar negeri.

Yang pasti dari pengalaman teman-teman saya dan saya sendiri, pekerja IT dari Indonesia yang bisa bekerja di luar negeri sangat baik salarynya. Sekarang kembali ke diri kita masing-masing, mau cari rupiah di dalam negeri atau cari dollar keluar negeri? Yang pasti tenaga kerja kita di luar negeri adalah pahlawan devisa bagi bangsa, baik dia pemegang passport 48 atau passport 24.

Sumber: http://henry.gultom.or.id/2011/04/05/rendahnya-gaji-pekerja-it-di-indonesia/

Apa asiknya ngeblog ?

Kalau anda masih belum bisa merasakan asiknya ngeblog, saya akan memberikan ilustrasinya sebagai berikut.

Anda pasti tahu game komputer The Sims. Dalam game itu, kita bermain dengan statistik/diagram yg menunjukkan kebutuhan setiap Sims.  

Ngeblog juga mirip dengan main game The Sims. Kita bermain dengan statistik blog, seperti jumlah pengunjung, peringkat alexa, google page rank, posisi blog di google, dan lainnya.

Bila ingin jumlah pengunjung meningkat,  maka kita akan "bermain" dengan SEO (Search Engine Optimalization) yaitu mengoptimalkan search engine untuk mendatangkan pengunjung ke blog anda. Dengan meningkatnya pengunjung maka peringkat alexanya akan makin bagus juga.

Untuk meningkatkan google page rank, kita akan "bermain" dengan backlink. Maksudnya kita harus berusaha mendapat backlink sebanyak-banyaknya hingga jumlahnya mencukupi untuk mendapat nilai google pagerank.

Harapan seorang blogger adalah melihat blognya selalu berada di halaman depan google bahkan no 1 di google. Berkaitan dengan posisi blog di google ini, kita bermain dengan dua hal yang sudah saya sebutkan yaitu SEO dan backlink. Jadi, aktivitas kita untuk meningkatkan statistik adalah permainannya.

Namun anda jangan tergila-gila dengan statistik karena anda bisa jadi stress memikirkannya dan kegiatan ngeblog anda menjadi tidak baik (melakukan banyak spam) demi meningkatkan statistik. Statistik blog hanya untuk memicu anda agar semangat ngeblog. Peningkatan statistik berjalan perlahan-lahan, sehingga anda harus sabar.

Minggu, 07 Juni 2015

Cerita tentang Ibu yang buta

Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang
menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan
memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang
dibanggakan banyak guru. Itulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu
mempunyai seorang ibu yang BUTA!

Matanya tidak ada satu. Aku sangat malu, benar-benar malu. Aku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat
dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. 

Tinggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang
punggung pengganti ayah. Tapi semua itu tak kuhiraukan. Aku hanya mementingkan
kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para
karyawan di sebuah rumah jahit sederhana.

Pada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. Karena sudah
beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. Karena rumah kumuh itu membuatku muak, membuatku kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. Akan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu.

Tepat di saat istirahat, Kulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. Itulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi Ibu memanggilku. “Mau
ngapain ibu ke sini? Ibu datang hanya untuk mempermalukan aku!” Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. 

Ibupun bergegas keluar dari sekolahku. Karena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. “Hai, itu ibumu ya???, Ibumu matanya satu ya?” yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu.

Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. Aku mendapatkan beasiswa yang kuincar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. Ternyata aku berhasil mendapatkannya.

Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu Ibu karena bagiku itu tidak perlu. Aku hidup untuk diriku sendiri. Persetan dengan Ibuku. Seorang yang selalu menghalangi kemajuanku.

Di Sekolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan
ketampananku. Aku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis
Indonesia dan menetap di Singapura. Singkat cerita aku menjadi seorang yang
sukses, sangat sukses. Tempat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang
anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya. Bahkan aku rela
mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu.

10 tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan
harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. Aku BAHAGIA dengan kehidupan ku sekarang.

Tapi pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku
sedang asyik bermain di depan pintu. Tiba-tiba datang seorang wanita tua renta dan
sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah Ibuku, Ibuku datang ke Singapura. 
Entah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku.

Seketika saja Ibuku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan: “HEY, PERGILAH KAU PENGEMIS. KAU MEMBUAT ANAKKU TAKUT!”
Dan tanpa membalas perkataan kasarku, Ibu lalu tersenyum, “MAAF, SAYA SALAH
ALAMAT”

Tanpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah. Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah SMA ku. Aku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas
ke luar negeri.

Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. Tak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini.

Selesai Reuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke
Sigapore. Tak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah
kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa
tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ku lihat rumah ini begitu berantakan. Aku tak menemukan sosok wanita tua di dalam
rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya.

Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. “Akhirnya kau datang juga. Ibu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu”
“OH…” Hanya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku. Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. “Ini, sebelum meninggal, Ibumu memberikan surat ini untukmu”
Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. Ku buka lembar surat yang
sudah kucal itu.

“Untuk anakku yang sangat Aku cintai,
Anakku yang kucintai aku tahu kau
sangat membenciku. Tapi Ibu senang
sekali waktu mendengar kabar bahwa
akan ada reuni disekolahmu.
Aku berharap agar aku bisa melihatmu
sekali lagi. karena aku yakin kau akan
datang ke acara Reuni tersebut.
Sejujurnya ibu sangat merindukanmu,
teramat dalam sehingga setiap malam
Aku hanya bisa menangis sambil
memandangi fotomu satu-satunya yang
ibu punya.Ibu tak pernah lupa untuk
mendoakan kebahagiaanmu, agar kau
bisa sukses dan melihat dunia luas.
Asal kau tau saja anakku tersayang,
sejujurnya mata yang kau pakai untuk
melihat dunia luas itu salah satunya
adalah mataku yang selalu membuatmu
malu.
Mataku yang kuberikan padamu waktu
kau kecil. Waktu itu kau dan Ayah mu
mengalami kecelakaan yang hebat,
tetapi Ayahmu meninggal, sedangkan
mata kananmu mengalami kebutaan.
Aku tak tega anak tersayangku ini hidup
dan tumbuh dengan mata yang cacat
maka aku berikan satu mataku ini
untukmu.
Sekarang aku bangga padamu karena
kau bisa meraih apa yang kau inginkan
dan cita-citakan.
Dan akupun sangat bahagia bisa melihat
dunia luas dengan mataku yang aku
berikan untukmu.
Saat aku menulis surat ini, aku masih
berharap bisa melihatmu untuk yang
terakhir kalinya, Tapi aku rasa itu tidak
mungkin, karena aku yakin maut sudah di
depan mataku.
Peluk cium dari Ibumu tercinta.”

Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh saraf-sarafku, Aku terdiam! Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku
sendiri....